Suatu hari ketika tim nasional u-19 datang
ke malang untuk melakoni laga uji coba dengan arema cronus, ada empat orang
anak perempuan yang sangat menyukai timnas u-19. Mereka bersepakat pergi
bersama untuk menemui idolanya masing-masing. Pada saat itu adalah bulan
Ramadhan, keempat anak ini sedang beribadah puasa, walaupun begitu mereka tetap
semangat untuk bertemu idola.
Fenty:
“Yen,Sil,Van ayo nanti sore kita ke Hotel Regent’s Park yang di dekat RSU.
Syaiful Anwar. Kalian tau kan?”
Sila:
“iya aku tau, rencananya jam berapa kita kesana?”
Yeni:
“aduhh.. fen kamu kenapa enggak bilang dari kemarin. Kalau aku nggak boleh sama
ortu gimana?”
Vanda:
“kapan lagi yen kita bisa ketemu mereka?”
Fenty:
“iya yen maaf aku lupa bilang.. bener kata vanda, kalau nggak sekarang kapan
lagi?”
Yeni:
“iya juga ya, okelah nanti aku usahain di bolehin sama ortu”
Sila:
“sip yen, semoga kita nanti ketemu mereka yaa”
Fenty:
“aamiin...”
Sore hari, mereka janjian bertemu di
rumah yeni. Fenty datang dulu, kemudian disusul vanda yang diantarkan ayahnya.
Fenty:
“assalamualaikum.. ” (sambil mengetok pintu)
Yeni:
“waalaikumsalam... iya fen masuk aja, aku di kamar masih pakai parfum”
Fenty:
“iya yen, anak-anak masih dimana? ”
Yeni:
“masih di jalan kayaknya”
Setelah
15 menit, datanglah seorang vanda dengan baju berwarna merah.
Vanda:
“assalamualaikum...”
Yeni&
fenty: “waalikumsalam.. kamu lama sekali van!”
Vanda:
“maaf tadi motor ayahku kehabisan bensin” (sambil membuka tas dan mengambil
handphone)
Yeni:
“iya nggak papa, sila dimana ya?” (berjalan bolak-balik sambil melihat jam
tangan)
Vanda:
“ini dia sms, katanya masih di rumah nunggu papanya pulang kerja”
Fenty:
“kelihatannya lama, gimana kalau kita berangkat dulu naik angkot, biar nanti
sila nyusul langsung ke hotel, kan dia diantar ayahnya”
Yeni:
“okelah kita berangkat sekarang ya..”
Vanda:
“let’s go guys”
Fenty: “van, jangan lupa sms sila kalau kita
berangkat duluan”
Vanda:
“oke”
Saat berjalan keluar gang, mereka sudah
tidak sabar untuk bertemu idola, walau dalam keadaan berpuasa mereka tetap
semangat mengejar waktu agar tidak telat. Mereka pun berlari sekuat tenaga.
Vanda:
“itu ada angkot GA ayo naik”
Yeni:
“iya ayo”
Fenty:
“pak angkot pak” (melambai tangan)
Supir:
“iya”
(masuk
kedalam angkot)
Yeni:
“fen sila sms, katanya udah di depan rumahku”
Fenty:
“bales aja suruh langsung ke hotel”
Yeni:
“oke”
Tiba-tiba
hp yeni berbunyi tanda ada telefon.
Yeni:
“haloo...”
Vanda:
“sila tah yang telfon?”
Yeni:
“sil langsung ke hotel, aku sama anak- anak udah naik angkot”
Sila : “loh aku kok di tinggal” (suara sila dari
telfon, terdengar nada sesak karena menangis)
Fenty:
“haloo... sil kamu langsung ke hotel aja”
Sila:
“tungguen aku.. jangan ditinggal lo”
Fenty:
“iya sil, jangan nangis lagi.. pasti ketemu kok”
Sila:
“oke ”
Beberapa lama kemudian ketiga anak ini
sampai di depan hotel, mereka melihat sila di seberang jalan berdiri sendirian
bersendakap tangan. Terlihat juga dua orang lelaki yang sedang
berbincang-bincang.
Yeni:
“itu sila...’
Fenty:
“eh itu ilham udin kan, wow amazing” (nada lebay)
Vanda:
“whattt... ada kak ravi its amazing” (berteriak)
Yeni:
“ayo nyebrang.. ”
Merekapun bergandengan tangan untuk
menyebrang, sehabis itu bertemulah dengan sila.
Fenty:
“ayo foto sama kak ilham, ya ampun kak ilham..” (nada suara deg degan seperti
bertemu seorang penyanyi terkenal)
Yeni:
“ayo kak ravi juga”
Fenty:
“permisi kak, boleh minta tanda tangan?”
Ilham:
“emmm iya”
Ilham udin sang idolapun memberikan
tanda tangan sederhananya dengan coretan spidol di baju para penggemar alay ini.
Fenty:
“makasih kak, minta foto juga boleh?”
Ilham:
“iya dek”
Setelah foto bergantian dengan fans
alay ini, ilham pun bergegas masuk kedalam hotel sambil membawa barang di
plastik kresek bertuliskan indomart.
Fenty:
“kak rav, boleh minta tanda tangan?”
Ravi:
“iya boleh”
Fenty:
“foto juga ya kak”
Ravi:
“iya”
Yeni:
“makasih banyak kak rav”
Ravi hanya tersenyum lalu masuk ke
hotel.
Vanda:
“alhamdulillah, betapa senangnya aku hari ini.. bisa bertemu idola. Terima
kasih ya allah”
Sila:
“alhamdulillah ya allah”
Yeni:
“sil kak rav sama kak ilham dari tadi diluar kah?”
Sila:
“iya, dari tadi aku pingin minta foto duluan tapi takut pas mau bilang”
Vanda:
“untung kita datang waktu mereka belum kembali ke hotel”
Fenty:
“iya untung saja, alhamdulillah kita bisa ketemu”
Yeni:
“iya, sekarang kita mau kemana? Pulang apa gimana?”
Vanda:
“pulang saja yuk, besok kesini lagi”
Sila:
“oke, ayo pulang”
Fenty:
“capcus”
Di perjalanan pulang mereka
menceritakan perasaan satu sama lain, di dalam angkot pun hebohnya setengah mati.
Itulah kisah keempat sahabat yang sangat menyukai idolanya masing-masing dari
para punggawa timnas u-19.
0 komentar:
Posting Komentar