PENGARUH BERPACARAN
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI SMP NEGERI 20 MALANG
Disusun untuk
Melengkapi Tugas Bahasa Indonesia sebagai Syarat Mengikuti Ujian Nasional

Disusun oleh 9G:
1.
Eka Astrid Mahreta S.
(02)
2.
Aura Vedareni M. (07)
3.
Farhana Much.F.A.B. (09)
4.
Mirza Dewi Rahmawati (11)
5.
Fenty Nahdliyyati C. (21)
6.
Vandana Difta V. (24)
PEMERINTAH
KOTA MALANG
DINAS
PENDIDIKAN
SMP
NEGERI 20
Jl.
R. T. Suryo No.38, telp (0341) 491806, Malang
Tahun
Pelajaran 2014-2015
LEMBAR
PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul “PENGARUH BERPACARAN
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA-SISWI SMP NEGERI 20 MALANG” ini telah
disetujui pada tanggal 5 Januari
tahun 2015.
Disetujui
Oleh :
Kepala SMPN 20 Malang Guru Bahasa Indonesia
Dra. Tutut Sri
Wahyuni, M.M.Pd Wahyuningdyah,S.Pd
NIP. 196410051989032005 NIP. 196007171981112003
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan ridho
dan karunia-Nya kepada Penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Sederhana ini dengan judul “Pengaruh Berpacaran Terhadap Prestasi
Belajar Siswa-Siswi SMPN 20 Malang” tepat pada waktunya.
Tugas
ini ditujukan untuk melengkapi tugas Bahasa Indonesia sebagai syarat untuk
mengikuti Ujian Nasional.
Penulis merasa tidak mampu mengerjakan
sendiri karena itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang
sudah membantu dalam penulisan Karya Tulis ini. Antara lain :
1.
Ibu Dra. Tutut Sri Wahyuni,M.M.Pd selaku
kepala sekolah, yang sudah memberikan kesempatan kepada penulis dan menyetujui
hasil Karya Tulis Sederhana ini.
2.
Ibu Wahyuningdyah, S.Pd selaku guru pembimbing
pelajaran Bahasa Indonesia, yang sudah membimbing penulis dalam pembuatan Karya
Tulis ini sampai selesai.
3.
Para orang tua Penulis yang telah
mendukung dalam bentuk moril maupun materil dalam penulisan Karya Tulis
Sederhana ini.
4.
Teman-teman sekalian yang ikut
berpartisipasi dalam pengisian angket demi kelancaran penyusunan Karya Tulis
Sederhana ini.
5.
Semua pihak yang tidak sempat penulis
sebutkan, namun telah membantu dalam penyelesaian Karya Tulis Sederhana ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Sederhana
ini masih banyak kekurangan, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan Penulis. Oleh sebab itu,
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan Karya Tulis
Sederhana berikutnya.
Penulis berharap semoga Karya Tulis
Sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Malang, Desember 2014
Penulis
ABSTRAKSI
Dalam Karya Tulis Sederhana ini, penulis
membahas tentang “Pengaruh Berpacaran terhadap Prestasi Belajar Siswa-Siswi
SMP Negeri 20 Malang”. Penulis akan menjelaskan tentang pengertian
berpacaran, dampak positif maupun negatif, dan penyebab-penyebab terjadinya
hubungan berpacaran.
Terlebih dahulu penulis akan menjelaskan
mengenai pengertian dari berpacaran. Berpacaran adalah suatu hubungan yang
dilakukan atau dijalani oleh seseorang dengan lawan jenisnya.
Berpacaran memiliki pengaruh positif
maupun negatif terhadap prestasi belajar siswa. Dampak-dampak tersebut akan
dibahas dalam Karya Tulis ini, mengingat pentingnya pengetahuan remaja tentang
dampak-dampak tertentu yang perlu dihindari.
Dampak positif
berpacaran adalah :
1.
Menjadikan kita lebih dewasa
2. Motivasi
dalam belajar
3. Saling
toleransi
Dampak negatif
berpacaran adalah :
1.
Prestasi belajar menurun
2.
Menjadi malas belajar
Dengan adanya Karya Tulis ini, penulis
berharap para remaja sekaligus siswa-siswi SMP Negeri 20 Malang lebih memahami
tentang berpacaran dan mampu mengendalikan diri untuk dapat menghindari
dampak-dampak negatif dalam berpacaran.
MOTTO
:



DAFTAR
ISI
Cover............................................................................................................................................i
Lembar Pengesahan....................................................................................................................ii
Kata
Pengantar...........................................................................................................................iii
Abstraksi....................................................................................................................................iv
Motto..........................................................................................................................................v
Daftar
Isi....................................................................................................................................vi
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1....................................................................................................................................1
1.2....................................................................................................................................2
1.3....................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1....................................................................................................................................3
2.2....................................................................................................................................3
2.3....................................................................................................................................3
2.4....................................................................................................................................3
2.5....................................................................................................................................4
BAB III
PENUTUP.....................................................................................................................5
3.1....................................................................................................................................5
3.2....................................................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia
diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna dan paling mulia dibandingkan
ciptaan Allah lainnya. Manusia sebagai ciptaan Allah yang paling sempurna
karena manusia memiliki pikiran, perasaan dan nafsu, berbeda dengan ciptaan
Tuhan lainnya yang tidak memiliki hal tersebut.
Menurut
Aristo Teles, perkembangan individu seak anak sampai dewasa terdiri dari 3
tahap, yaitu :
1.
Tahap I :
0-7 tahun (masa bermain)
2. Tahap
II : 7-14tahun (masa sekolah
rendah)
3.
Tahap III : 14-21 tahun (masa remaja, masa peralihan dari usia anak ke dewasa)
Masa
ramaja/masa pubertas biasanya identik dengan pencarian jati diri. Pada masa ini
emosi meraka masih labil dan mereka cenderung ingin mencoba hal-hal yang baru.
Takanan untuk menjalani masa 'Pacaran', iming-iming dari orang sekitar, dan
siaran media massa-pun turut andil
dalam keinginan remaja untuk menjalani masa berpacaran.
Masa remaja
adalah masa yang indah. Banyak hal yang terjadi pada masa transisi remaja dari
masa kanak-kanak menuju dewasa. Satu proses masa yang semua anak manusia
sedang, telah dan akan terjadi dalam sebuah proses tumbuh kembangnya remaja.
Dunia remaja memang unik, sejuta peristiwa terjadi dan sering diciptakan dengan
ide-ide cemerlang dan positif.
Namun demikian
tidak sedikit juga hal-hal negati yang terjadi. Salah satu hal yang menarik dan
terjdi dalam dunia remaja adalah trend pacaran yang digemari sebagian remaja,
walau tidak sedikit juga orang dewasa gemar melakukannya. Bahkan ada rumor yang
menarik, bahwasannya bila ada remaja yang belum punya pacar berarti belum
mempunyai identitas diri yang lengkap.
Memang tidak
dapat di pungkiri apabila pacaran merupakan momen tersendiri dikalangan remaja.
Dan kalaupun dicari satu definisi tersendiri pacaran maka akan sulit. Sebagian
ada yang mendefinisikan pacaran adalah sebagai label “saya punya pacar dan
mendongkrak percaya diri”, Ataukah pacaran adalah suatu hal yang penting karena
dengan pacaran kita punya seseorang yang bisa membantukita dalam mengatasi
persoalan hidup dan untuk definisi pacarn tentu akan ada banyak yang lainnya.
1.2 Tujuan dan Kegunaan
Tujuan
dibuatnya Karya Tulis Sederhana adalah untuk memenuhi syarat-syarat mengikuti
Ujian Nasional tahun 2015
Untuk
meyakinkan para remaja dan siswa-siswi SMP Negeri 20 Malang agar tidak sampai
merusak masa depannya sendiri dengan salah berpacaran. Banyak yang salah
mengartikan tentang berpacaran. Banyak para ulama yang berpersepsi berbeda
tentang pengertian berpacaran, tetapi tetap berpedoman yang sama yaotu Al
Qur'an. Sesungguhnya umat manusia bisa untuk menghindri masa depan yang suram
akibat salah pergaulan, karena Allah sudah semua yang ada di dunia ini dengan
wahyu-wahyuNya yang dikumpulkan menjadi satu dalam Al Qur'an dan hadist rasul.
Maka seharusnya manusia bisa menerapkan hal tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
Dengan
dibuatnya Karya Tulis Sederhana ini diharapkan para remaja lebih mengenal dan
mengetahui lebih jauh makna dan dampak dari berpacaran itu sendiri.
1.3 Rumusan
Masalah
0.Apa pengertian dari berpacaran?
1.Apa saja tahap-tahap berpacaran?
2.Apa saja batas-batas dalam berpacaran?
3.Apa saja dampak dari berpacaran?
4.Apa saja yang menyebabkan timbulnya rasa
ingin berpacaran?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Berpacaran
Pacaran merupakan hubungan antara
lawan jenis (laki-laki dengan perempuan) yang mempunyai hubungan khusus dan
melebihi dari status teman dengan dasar cinta kasih (Asmara)
2.1.1
Menurut Agama :
Menurut
para ulama/petinggi-petinggi Agama Islam, berpacaran merupakan hal yang tidak
wajar, Agama menyarankan kepada umat muslim untuk lebih baik langsung menikah
dari pada melakukan hubungan berpacaran karena ditakutkan akan menimbulkan
hal-hal yang tidak diinginkan, seks bebas dan sebagainya.
2.1.2
Menurut Psikologis :
Para psikolog
memberikan definisi atau pengertian pacaran sebagai aktifitas sosial yang
membolahkan dua insan yang berlawanan jenis untuk terikat dalam interaksi
sosial dengan pasangannya, tidak ada hubungan keluarga yang tidak didasari rasa
sayang atau cinta kasih untuk saling melindungi.
2.2 Batas-batas
Berpacaran
2.2.1
Berpacaran berarti belajar untuk menjaga kesucian pasangannya. Kesucian
pasangan harus dijaga, kesucian pasangan kita adalah tanggung jawab kita, olaeh
karena itu kita wajib untuk menjaga kesucian pasangan kita.
2.2.2 Menerima segala koreksi
dan kritik dari pasangan, sikap ini perlu ditumbuhkan sebagai pagar pembatas
dalam berpacaran, karena dengan sikap ini setiap orang yang berpacaran akan
memiliki “rem” pengaman dalam proses berpacaran.
2.3 Dampak-dampak Berpacaran
2.3.1 Dampak Positif Berpacaran
-
Motivasi dalam belajar karena
mendapatkan dukungan dari pacar dan dapat membantu
kita ketika ada pelajaran yang tidak kita mengerti
-
Dapat mengetahui watak atau sifat lawan
jenis.
-
Mampu belajar untuk saling menghargai satu sama lain
2.3.2
Dampak Negatif Berpacaran
- Prestasi belajar menurun karena banyak waktu
yang digunakan untuk berpacaran sehingga kekurangan waktu untuk
belajar.
- Menjadi malas belajar karena lupa
waktu,contohnya ketika lebih sering
2.4 Rasa Ingin
Berpacaran
- Ingin seperti
teman-teman lain yang berpacaran
-
Banyak melihat sinetron yang beradegan berpacaran
-
Karena rasa saling suka satu sama lain
2.5 Tahap-Tahap
Berpacaran
1.
Berkenalan
2.
Minta
nomor handphone
3.
Bertemuan
4.
Lalu
berpacaran
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan : Banyak
dari siswa SMP Negeri 20 Malang mengetahui pengertian dari berpacaran. Hal itu
disebabkan karena banyaknya siswa yang pernah berpacaran sehingga mereka bisa
menyimpulkan arti dari berpacaran yang mereka alami. Tidak terlalu banyak siswa
SMP Negeri 20 Malang yang menjalani hubungan tanpa sepengetahuan orang tua (backstreet).
Akan tetapi banyak juga orang tua yang tidak mengizinkan anaknya berpacaran
agar lebih fokus terhadap pelajaran disekolah.
3.2 Saran :
3.2.1 Saran Bagi Guru :
Bapak/Ibu guru harus memantau dan mengawasi siswa-siswi SMP Negeri 20 Malang yang berpacaran, agar mereka tidak
terjerumus kedalam hal- hal yang
tidak diinginkan.
3.2.2 Saran Bagi Siswa : Cara
agar tidak terjerumus kedalam hal-hal negatif dalam berpacaran adalah harus membentengi diri dengan iman dan
siswa SMP Negeri 20 Malang sebaiknya
lebih mengutamakan pendidikan.
DAFTAR RUJUKAN
1.
Dampak negatif dari berpacaran- Google Search
2.
Dampak positif dari berpacaran- Google
Search
3.
Tahap-tahap berpacaran – Google Search
4.
Batas-batas berpacaran – Google Search
Diagram
Hasil Penelitian








0 komentar:
Posting Komentar